Sinopsis :
“Anak Bapak dan Ibu ANEH!!”
Bayangkan bagaimana perasaan orang tua mendengar buah hatinya dikatakan ANEH oleh seorang dokter. Kaget, bingung, kesal dan marah! Ada apa dengan anaknya? Apa yang membuat anaknya disebut aneh? Melalui perjalanan panjang, akhirnya diketahui bahwa anaknya itu mengidap autisme.
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologi berat yang terjadi pada anak. Pada zaman dahulu, autisme adalah kondisi yang tanpa harapan, tidak mungkin sembuh atau disembuhkan. Kata autisme (masyarakat lebih sering menyebutnya autis} sering dipakai untuk berseloroh dan berolok-olok pada seseorang yang sangat asik dengan dunianya, dengan handphone yang dipegangnya. “Kamu asyik main handphone aja, seperti anak autis!”
Mendapatkan amanah anak autis adalah sebuah kenyataan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh pasangan orang tua. Buku “Jalan Surgaku” ini bercerita tentang perjalanan panjang penulis dan pasangannya dalam membersamai putra mereka, Fachry, mendapatkan kesembuhan. Semua itu bisa terjadi atas izin Allah Swt.
Buku Jalan Surgaku ini bisa menjadi inspirasi untuk orang tua yang sedang berjuang. Tetap ikhtiar dan tawakal kepada Allah. Autism is curable. Insya Allah. Buku ini semakin menarik dan eksklusif dengan adanya sajian foto-foto berwarna.
Petikan “Kata Mereka” tentang buku Jalan Surgaku:
“Autisi bukanlah akhir dari segalanya yang harus disesalkan, disedihkan, dan seolah-olah tidak ada harapan. Mereka terlahir tentu dengan kelebihan dan keistimewaan yang Allah berikan. Bapak dan Ibu (Freddy Faldi Syukur) telah berhasil menjadikan putranya sembuh dari autisme, atas izin Allah.Alhamdulillah. Pastinya semua itu tidak terlepas dari usaha yang telah diberikan dengan penuh kesabaran, keikhlasan, rasa syukur, dan kasih sayang yang Bapak serta Ibu berikan untuk putra tersayang. …”
Suti Mulyati Edi Natar Nasution
Wakil Ketua 1 TP PKK Provinsi Riau)
“Seperti halnya buku (Jalan Surgaku) ini, kami sangat berharap ke depannya mampu menjadi referensi bagi orang tua yang memiliki anak autisi agar tetap berpikir positif, ikhtiar, dan berdoa sehingga apa yang kita usahakan membuahkan hasil yang maksimal. Semoga kehadiran Fachry di tengah keluarga Pak Freddy dan Bu Ita membawa kebaikan bagi kita semua, sebagaimana arti Fahri yang dalam bahasa Arab memilki makna “kesejahteraan”. Aamiin ya rabbal alamiin. Salam takzim”
Dra. Tengku Hidayati Effiza, MM
Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Riau
“Buku Jalan Surgaku menjelaskan langkah yang diperlukan berdasarkan pengalaman mereka (Pak Freddy dan Bu Ita) membersamai kesembuhan Fachry. Semoga buku ini memberikan manfaat untuk semua orang tua dan guru di seluruh Indonesia. Mari kita peduli.”
Ruth Sekewael, SE.,M.Pd.
Ketua Yayasan Rulinjes dan Pemimpin TK Rulinjes dan KB Rulinjes Children Grow Sorong;
Dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen Mesias (STAK) Negeri Kota Sorong – Papua Barat
“Mengikuti kisah perjalanan Jalan Surgaku, semoga bisa menginspirasi, bagaimana membersamai seorang anak autisi bisa sembuh seperti terlahir kembali. Selamat membaca.”
Ir. Novel Abdul Latief
(CT.NNLP, CT.MR. Trainer dan Life Coach dari BISMIKA Training & Coaching, Founder Kursus Online NLP Ekselerasi)
“Kisah dalam buku Jalan Surgaku ini membuktikan, dengan ikhtiar iman maksimal, kesungguhan, dan ketakwaan sempurna, atas izin Allah autisme bisa disembuhkan. Allahu Akbar.”
Jatie Sucipto, S.H.
Pembina Pondok Rehabilitasi Islami, Founder Sabar Bersama Al-Quran, Trainer Nasional One Day Training Sholat Khusu’, Praktisi Terapi Quran, Paztrooper, dan Praktisi Terapi Senam Indonesia.
Dan masih ada 17 komentar lainnya yang mendukung positif atas terbitnya buku Jalan Surgaku ini.