Sinopsis :
Korupsi sudah tumbuh subur dan mengakar pada masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu, sejak berkuasanya para raja di Pulau Jawa dan masa kolonialisme Belanda. Korupsi ada di segala lapisan, mulai dari jalanan sampai di gedung-gedung megah bertingkat. Karena itu, korupsi seolah-olah sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan menjadi budaya masyarakat kita.
Pada zaman sekarang, korupsi bukan hanya menggasak uang dari laci kantor dan dilakukan seorang diri, melainkan juga melalui gratifikasi yang merupakan alat untuk memuluskan proses korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta melibatkan orang lain sehingga terjadi interaksi antara subjek dan objek korupsi demi keuntungan bersama.
Dari interaksi para pelaku korupsi, muncul berbagai symbol dan tanda yang digunakan sehingga menjadi istilah baku dalam masyarakat kita. Semua itu menjadi bahasa tersendiri yang tidak terlalu sulit untuk dikuasai dan masyarakat penggunanya begitu mudah menafsirkan berbagai symbol serta istilah demi keuntungannya.
Buku ini memaparkan tentang APA dan BAGAIMANA Komunkasi Korupsi, aktivitas komunikasi korupsi, karakteristik bahasa korupsi dan norma interaksi, kompetensi komunikasi, dan kajian komunikasi korupsi berdasarkan hasil penelitian penulisnya.
Buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan akademisi komunikasi, juga bagi penggiat antikorupsi serta aparat hokum pidana sebagai salah satu pegangan untuk membantu menyidik kasus korupsi.