KOMUNIKASI PEMBELAJARAN : Pendekatan Komunikatif dalam Aktivitas Belajar Mengajar

Masalah-masalah pembelajaran di sekolah formal sering kali sulit diselesaikan secara konvensional ataupun konsepsional dengan mengedepankan teori-teori klasik kependidikan. Buku Komunikasi Pembelajaran karya Prof. Asep Saeful Muhtadi, M.A. memberikan tawaran alternatif, mengantarkan proses pembelajaran menjadi sebuah aktivitas yang komunikatif dan menyenangkan.

_________________________

Hadirnya Buku Komunikasi Pembelajaran yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, M.A. memberi sentuhan segar dan perspektif baru bagi penyelenggaraan pembelajaran yang terus berkembang dinamis mengikuti arah gerak zamannya. Semakin kompleksnya konsep dan teori pembelajaran saat ini membutuhkan model komunikasi pembelajaran yang efektif. Penulis berhasil menarasikan teori komunikasi yang rumit dengan bahasa yang sederhana dan mudah dibaca. Buku ini penting untuk dibaca oleh para pemangku kebijakan pendidikan, praktisi pendidikan, peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum. Saya menyambut baik atas terbitnya buku ini, semoga memberikan kontribusi penting bagi peningkatan mutu pembelajaran di Indonesia.

Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed.

(Guru Besar Pendidikan Islam, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

Buku Komunikasi Pembelajaran yang ditulis Prof. Asep Saeful Muhtadi ini sangat terasa spesial dengan tiga alasan. Pertama, buku ini mengulas secara tuntas tentang aspek komunikasi dalam pembelajaran bermakna pada setting authentic di sekolah. Betapa seorang guru harus melakukan encoding agar komunikasi pembelajaran bisa efektif dan efisien. Kedua, buku ini secara tegas membahas betapa melek informasi dan meningkatkan literasi TIK merupakan sesuatu yang mutlak pada abad 21, di mana informasi sangat berlimpah ruah. Pada lain sisi, sentuhan manusiawi (human touch) dari seorang guru merupakan hal yang penting agar siswa bisa belajar secara lebih optimal. Ketiga, ada ranah unik yang diungkap penulis, yaitu pembelajaran efektif, tak hanya bersandar pada ikhtiar guru. Ada keputusan Tuhan, Allah Swt. Doa pendidikan yang terus bergema, “Allaahumma ihdii qaumii fa innahum laa ya’lamuun” (Tuhan, jika Engkau temukan masih ada guru yang suka memenjara anak didiknya, mohon kiranya Engkau berkenan memberi mereka hidayah, sesungguhnya mereka belum tahu). Itulah yang sering terlewatkan dalam kajian pembelajaran di sekolah.