Sinopsis :
Reputasi kini dipercaya sebagai senjata ampuh yang dianggap sakti dalam menjaga dan memelihara eksistensi sebuah organisasi, bahkan diyakini sebagai salah satu penjamin untuk tetap tercapainya pertumbuhan di tengah turbulensi dan ketatnya persaingan dunia usaha.
Dahulu, para penggiat komunikasi dan korporasi mengandalkan citra (image) dan menempatkannya sebagai orientasi capaian utama atau semacam ultimate goal pada segala kiprah yang dilakukannya. Kini, mereka beralih pada persoalan terbangunnya “nama baik” atau reputasi (reputation) sebagai titik tumpu harapan hidup dan berkembangnya organisasi.
Membangun reputasi tidaklah mudah, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangunnya, tetapi hanya diperlukan beberapa detik saja untuk menghancurkannya.Lama atau panjangnya waktu yang dibutuhkan dalam membangun reputasi adalaah karena ia dihasilkan atas kinerja (performance) yang memerlukan proses panjang, juga karena ia ditelaah berdasarkan perilaku, sepak terjang, atau segala tindakan (behavior) yang tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat. Lebih dari itu, reputasi hanya bisa terbangun bila kinerja dan perilaku atau tindakan tersebut dikomunikasikan secara terus-menerus kepada segenap konstituen, yaitu semua unsur yang menjadi bagian penting bagi organisasi, seperti para anggota, pendukung, atau para pemilihnya. Lalu, bagaimana caranya sebuah perusahaan/organisasi membangun, mempertahankan, dan memperbaiki reputasi yang sudah hancur runtuh?
Buku ini menjelaskan apa dan bagaimana manajemen reputasi. Mulai dari teori dan konsep manajemen reputasi, hukum atau aturan tetap dan mengikat dalam reputasi korporat, fenomena dan strategi baru manajemen reputasi, sampai pemetaan komponen reputasi korporat berdasarkan kepentingan stakeholder. Karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa atau kalangan akademisi di bidang komunikasi (khususnya humas/public relations), para praktisi dunia usaha yang concern terhadap reputasi institusi, serta siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan organisasi.