Buku Metodologi Istinbath Dalam Penerbitan Fatwa DSN-MUI ini merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari ilmu ushul al-fiqh yang berisi seperangkat metodologi penggalian, penemuan, dan pengembangan fikih di bidang mu‘amalat maliyyah.
Dalam buku ini dijelaskan mengenai ragam ijtihad serta tingkatan mujtahid, hal-hal yang boleh diijtihadi (majal al-ijtihad), serta langkah-langkah ijtihad yang dilakukan mujtahid-mustaqill serta mempertimbangkan hadits mursal sebagai dalil hukum, termasuk kaidah-kaidah istinbath al-ahkam dalam mempertimbangkan pendapat ulama sebagai bagian penting dalam berfatwa.
Terdapat lebih dari 10 topik yang terkait metodologi-kontemporer dalam istinbath al-ahkam yang dibahas dalam buku ini; di antaranya ijtihad intiqa‘i (takhyiri), ijtihad insya’i, takhrij al-ahkam, ijtihad jama‘i, maqashid al-syari‘ah dan hubungannya dengan pengembangan fikih mu‘amalat maliyyah, tahqiq al-manath dan qiyas (analogi), i‘tibar al-ma’alat, i‘adat al-nazhar, tafriq al-halal ‘an al-haram, mura’at al-‘Ilal wa al-mashalih, serta memperkenalkan produk-produk DSN-MUI (fatwa, opini, pernyataan kesesuaian syariah, dan pernyataan keselarasan syariah) serta profesi penunjang yang terafiliasi dengan DSN-MUI.
Dalam buku ini juga dibuktikan mengenai keterhubungan antara fatwa DSN-MUI dengan pendapat ulama yang terdapat dalam kitab-kitab fikih turats, sikap dan kemandirian pendapat DSN-MUI dalam berfatwa, terutama terkait fatwa DSN-MUI yang membolehkan jual-beli emas secara tidak tunai, muwa‘adah (saling berjanji) tidak sama dengan akad, kafalah bi al-ujrah serta wa‘ad mulzim dalam rangka merealisasikan kepastian hukum.