Digitalisasi telah menggeser paradigma organisasi dan publik dalam menyatukan visinya. Ruang digital telah memberikan otoritas kepada organisasi untuk melakukan konstruksi realitas terhadap publik. Otoritasi tersebut memberikan keleluasaan dalam menjalin relasi dengan publik dan menciptakan reputasi organisasi. Hal ini menciptakan cara berkomunikasi dan paradigma baru bagaimana organisasi membangun reputasinya.Organisasi tidak bisa lagi mengandalkan cara berkomunikasi yang bersifat terpusat dan bersifat top down (vertikal), tetapi harus tersebar dan cenderung horizontal. Otoritas komunikasi di ruang digital tidak hanya dimiliki oleh lembaga media, tetapi juga oleh perseorangan, bahkan oleh organisasi sendiri yang dapat menciptakan media dan informasinya secara mandiri.
Buku Digital Public Relations hadir sebagai respons terhadap keadaan tersebut agar setiap organisasi atau perusahaan dapat cepat dengan mudah beradaptasi dan memahami perubahan cara berkomunikasi dengan publik. Buku ini menjelaskan konsep-konsep dasar dan praksis dalam membangun relasi-reputasi pada era digital, seperti konsep utama digital PR, elemen-elemen dasar digital PR, strategi digital PR, social media public relations, corporate blogging, buzzing, dan digital branding yang berbasis pada niche. Buku ini tidak hanya akan bermanfaat bagi akademisi, mahasiswa, dan praktisi PR, tetapi juga bagi Anda yang ingin mengembangkan diri dalam dunia digital karena konsep-konsepnya dapat digunakan dalam melakukan personal branding.