Dr. Ulani Yunus, M.M.

Dr. Ulani Yunus, M.M., mengawali karier di bidang komunikasi dan public relations sejak 1991. Pada usia yang relatif muda, 27 tahun, Ulani sudah menduduki jabatan sebagai Manager PR di perusahaan multinasional di Jakarta. Kariernya berkembang menjadi konsultan komunikasi bagi beberapa perusahaan, seperti Pertamina, Bank Victoria; serta lembaga pemerintah, seperti Setjen MPR & DPR serta beberapa kementerian di Indonesia. Sejak 2007, beliau fokus untuk menjadi dosen. Pada 2011 meraih gelar Doktor di bidang komunikasi pemasaran dengan predikat cumlaude. Dalam perjalananan kariernya di bidang pendidikan,beliau pernah menduduki posisi sebagai pengelola fakultas dan jurusan. Namun pada akhirnya, kariernya dalam bidang dunia pendidikan mengarah ke bidang riset. Pada akhir 2016, beliau dipercaya Binus University untuk mendirikan kelompok riset lintas program studi dan menjadi RIG Leader dari Research Interest Group (RIG) dengan fokus Cross Cultural Communication.

Beberapa tulisannya dalam bentuk artikel di jurnal-jurnal ilmiah, baik nasional dan internasional, sudah dipublikasikan. Berkaitan dengan branding, karya ilmiahnya yang sudah dipublikasikan adalah paper dengan judul “Enhance The Brand Image through Television Commercial (TVC), “Communication Model of Governance In Jakarta, Yogyakarta and Bandung as the Process of Branding’“, dan “Branding Kota Batam melalui Dimensi Multikultural'”. Bahkan, tulisan Ulani yang berjudul Batik as the Medium of Communication, telah menarik para ilmuwan dari Eropa sehingga mereka menerjemahkannya ke bahasa Spanyol. Pada awal 2017, bukunya berjudul Advertising dan Branding yang berasal dari hasil penelitian disertasinya, terbit. Dalam disertasinya, Ulani menelusuri ideologi dalam iklan konsumerisme dan mempelajari kasus-kasus branding. Beliau menikmati kariernya sebagai peneliti bidang sosial. RIG-nya didukung oleh para akademisi bidang linguistik, psikologi, desain, pendidikan, teknik informatika dan sistem informasi, juga oleh tim dari akademisi komunikasi budaya, lingkungan, dan kesehatan. Melalui kebersamaan dengan tim RIG Cross Culture Communication, kegiatan digital branding (penjenamaan digital) semakin “berbunyi”, baik teori maupun praktiknya.

Buku DIGITAL BRANDING: TEORI DAN PRAKTIK karyanya terbit pada Agustus 2019 di Penerbit Simbiosa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *