Kebijakan publik adalah urat nadi negara demokrasi yang menentukan arah dan masa depan suatu bangsa. Untuk itu, diperlukan “bangsawan-pikir” yang sadar akan kebijakan yang terlibat dalam mengkreasi, mengkritisi, dan membangun ulang aturan bersama demi mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. Sayangnya, kesadaran akan pentingnya studi kebijakan masih terbatas pada beberapa kalangan saja. Bahkan, aktor lembaga legislatif (anggota dewan, pengurus partai), lembaga eksekutif (kepala daerah, kepala dinas, dan sejenisnya) belum menunjukkan perhatiannya pada pentingnya studi kebijakan sebagai kunci pembangunan.
Buku ini menyajikan analisis kebijakan publik dan pendidikan dengan pendekatan yang lebih luas dan dirancang untuk dapat digunakan oleh mahasiswa S-1, S-2, dan S-3. Sementara buku lain hanya menyajikan pendekatan positivis pada kebijakan berorientasi Westphalia, buku ini menyajikan 3 pendekatan lain yang terabaikan: postpositivis- Westphalia, positivis-post-Westphalia, dan postpositivis-post-Westphalia. Keempat pendekatan tersebut mendorong pembaca untuk menganalisis kebijakan dalam ruang lingkup yang lebih luas dan kritis.