“Mengajar adalah berbicara dengan hati yang mau mendengarkan.” Pendidikan Inklusif bukan sekadar tentang akses atau kebijakan, melainkan tentang bagaimana manusia saling hadir, memahami, dan menghargai keberagaman. Di ruang kelas yang heterogen, komunikasi menjadi jembatan yang menautkan makna, perasaan, serta pemahaman di antara mereka yang berbeda latar, kemampuan, serta cara berpikir.
Buku KOMUNIKASI ANTARPRIBADI dalam PENDIDIKAN INKLUSIF ini mengurai pentingnya komunikasi sebagai inti dari pendidikan yang memanusiakan. Melalui pendekatan reflektif danilmiah, buku ini menegaskan bahwa dialog bukan sekadar pertukaran katam melainkan perjumpaan yang menumbuhkan empati, kesetaraan, dan keberanian untuk memahami yang lain. Ditulis dengan bahsa yang hangat dan jernih, buku ini menjadi sahabat bagi pendidik, orang tua, mahasiswa, dan siapa pun yang meyakini bahwa setiap proses belajar sejatinya berawal dari pertemuan dua manusia yang sama-sama ingin dimengerti.



