Sinopsis :
Banyak remaja yang tidak mengetahui bahwa ia memiliki modal yang besar, yaitu waktu. Karena mereka menganggap waktu bukan sesuatu yang berharga, akhirnya banyak remaja yang membuang waktu, menunda-nunda pekerjaan, dan terlalu banyak menghibur diri, Buku Al-Insyirah ini membicarakan betapa berharganya waktu remaja dan bagaimana cara menata dan mengisi waktu yang benar.
Berikut petikan dialog antara Hagia dan Pak Mursyid dalam buku Al-‘Ashr :
Hagia tercenung sejenak. Surat Al-‘Ashri itu surat tentang waktu. Pak Mursyid pasti akan nanyain soal 6 jam saat nanti malam. Pasti deh dia akan…? Wah…gawat, bisa-bisa aku nggak disukai lagi ama Pak Mursyid.
———
Hagia membaca arti dari Surat Al-‘Ashr. Setelah selesai surat itu dibaca, Pak Mursyid bicara : “Nah, Hagia sekarang coba kemukakan pendapatmu terhadap surat Al-‘Ashr ini!”
Hagia teringat pada ungkapan yang pernah ia dengan, waktu adalah uang dan harus dihemat. “Memang benar, manusia akan merugi bila ia nggak bisa menghemat waktu. Soalnya waktu itu seperti uang, bila kita nggak membelanjakannya dengan benar, kita akan merugi. Waktunya jadi habis, sementara kita nggak mendapat apa-apa”
Pak Mursyid mengangguk-angguk. “Apa pertanyaanmu untuk surat ini, coba kemukakan!”
“Yang jadi pertanyaan bagi saya, adalah bagian ‘kecuali orang yang beriman dan seterusnya’. Sepertinya surat ini mau bilang bahwa orang nggak bakal dirugikan oleh waktu kalau ia beriman, beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Yang saya heran kenapa Al-Quran mengatakan begitu?”
Bagaiamana kelanjutan dan serunya obrolan Hagia dan Pak Mursyid tentang Al-‘Ashr, tentang waktu, mengatur waktu ?
Simak secara lengkap di buku Al-‘ASHR, RAHASIA MENGATUR WAKTU karya Bambang Q-Anees