Dalam kehidupan, terdapat banyak jalan yang bisa dipilih: ada jalan buatan manusia (jalan sekuler) dan ada jalan buatan Tuhan (jalan agama). Namun, hanya ada satu jalan yang harus dipilih, yaitu jalan yang lurus (jalan Tuhan). Untuk menempuh jalan itu, tidak mudah. Akan banyak kesulitan yang kita jumpai. Para sufi mengatakan bahwa kesulitan itu timbul dari diri kita sendiri. Lalu, bagaimana caranya mengatasi kesulitan tersebut?
Para guru mengatakan, caranya adalah dengan mengalahkan nafs al-hawa. Istilah paling populer ialah dengan tazkiyat al-nafs (membersihkan diri). Jika nafs sudah bersih, kita telah sampai ke langit. Karena itu, untuk menjelaskan konsep tazkiyat al-nafs, para sufi sering menggunakan istilah “berjalan menuju Tuhan”, kadang-kadang menggunak juga istilah “perjalanan rohani”.
Berjalan menuju Tuhan atau naik ke langit atau melakukan perjalanan rohani akan lebih mudah bila kita berjalan bersama Tuhan. Namun, kita tidak dapat secara langsung berjalan bersama Tuhan. Yang dapat kita lakukan ialah berjalan menuju Tuhan bersama orang yang telah biasa melalui jalan itu.
Buku kecil ini menjelaskan tarekat (jalan) penyucian diri melalui Rukun Islam sebagai maqam (stages) menuju Tuhan. Biasanya, orang yang menempuh jalan rohani memerlukan guru. Namun, buku ini dapat diamalkan tanpa guru karena dilengkapi dengan latihan-latihan yang dapat dilakukan agar mampu menerima dan menikmati kehadiran Tuhan.