Manusia adalah makhluk Tuhan yang unik, satu-satunya makhluk yang dapat bercerita, dan hidup berdasarkan cerita yang ia yakini. Kemampuan bercerita ini sering disebut upaya memberi makna. Satu peristiwa yang sama bisa dimaknai berbeda oleh setiap orang, bergantung pada sudut pandang dan perspektif yang dibangun oleh pengetahuan serta lingkungan sekitar.
Di era digital, komunikasi tidak hanya menggunakan bahasa verbal dan non verbal, tetapi juga menggunakan gambar, tulisan, dan beragam emoji. Inilah era disrupsi, era yang mencerabut kita dari akar kita. Kendali kita terhadap diri dan kehidupan pun lenyap. Belakangan, mencuat tentang isu mental health yang sangat memerlukan perhatian besar. Sayangnya, kita gagap menyikapinya.
Melalui buku ini, Allah yarham Dr. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc. memberikan solusi untuk era disrupsi. Kekuatan sebenarnya adalah kekuatan pikiran kita. Kemerdekaan sesungguhnya adalah kebebasan memberi makna. Kita dihadapkan pada media yang menggiring opini kita. Kendali sesungguhnya ada pada tangan kita. Remote control itu semudah menekan tombol saja.
Dari mana kita mulai? Dari menata pikiran kita. Allah yarham menyebutnya dengan filsafat sebagai way of life (jalan hidup). Ada ajaran filsafat yang hampir setua peradaban manusia dan sepanjang zaman membimbing manusia menghadapi berbagai permasalahannya. Allah yarham merujuk pada filsafat Stoa, Epicurus, Diogenes, dan tokoh-tokoh besar lainnya, termasuk dari khazanah agama. Juga memadukan khazanah filsafat klasik dengan kekayaan tradisi Islam dari Imam Al-Ghazali.
Buku ini juga menjelaskan kiat-kiat praktis filsafat Stoa, filsafat sebagai jalan hidup bahagia, filsuf sebagai provokator, dan masih banyak lagi. Bahkan, dilengkapi dengan kiat paling penting dalam menjalani kehidupan: kekuatan memaafkan. “Mulailah dengan memaafkan diri sebelum memaafkan sesama!”
Buku ini merupakan karya terbaru penulisnya, Dr. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc. sebelum berpulang pada 15 Februari 2021. Disiapkan sebagai materi kuliah “Filsafat sebagai Way of Life” sejak 2019. Dilengkapi tanya jawab peserta dan penulis saat kuliah berlangsung, yang akan membuka wawasan pembaca tentang pentingnya menjalankan filsafat sebagai way of life.