Ibadah haji, sebagai perjalanan suci dalam ajaran Islam, telah dijalankan oleh umat Islam selama hampir empat belas abad, serta menjadi ritual dan tradisi tertentu bagi orang Arab sebelum islam. Ibadah haji pada awalnya merupakan praktik monoteistik untuk menyembah Allah. Namun, secara bertahap dirusak oleh orang-orang musyrik Arab.
Praktik ibadah haji telah dilaksanakan oleh Nabi Adam serta dikumandangkan oleh Nabi lbrahim as. dan nabi-nabi yang lainnya, kemudian disempurnakan melalui syariat Nabi Muhammad saw. Ibadah haji yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad pada dasarnya adalah upaya pengembalian makna dan praktik sebenarnya dari ibadah haji dalam kerangka monoteistik yang benar, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi lbrahim dan Nabi Ismail.
Mengungkap sejarah tradisi perjalanan suci haji dan umrah, mau tidak mau harus diawali dengan kesejarahan tentang nabi yang berperan mengawali tradisi yang ada, untuk kemudian dilestarikan oleh umatnya. Buku ini menjelaskan, antara lain bagaimana praktik haji bangsa Arab sebelum Islam; praktik haji setelah Nabi Muhammad; kilas balik haji pada abad pertengahan; sikap dan kebijakan pemerintah Arab Saudi serta berbagai peristiwa terkait haji dan umrah yang berdampak pada praktik penyelenggaraannya; perkembangan tradisi serta kebijakan terkait haji dan umrah di Indonesia.
Buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa serta dosen program studi Manajemen Haji dan Umrah di berbagai perguruan tinggi lslam di Indonesia, para praktisi penyelenggara haji dan umrah, serta calon jemaah haji dan umrah. Juga, masyarakat yang tertarik terhadap sejarah haji dan umrah.